Segala Jenis Ikan

Informasi Segala Jenis ikan

Tips Menangani Virus Gumboro

Tips Menangani Virus Gumboro - Hallo sahabat Segala Jenis Ikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tips Menangani Virus Gumboro , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.



Judul : Tips Menangani Virus Gumboro
link : Tips Menangani Virus Gumboro

Baca juga


    Tips Menangani Virus Gumboro

    Tips Menangani Virus Gumboro
    Infectious Bursal Disease (IBD) atau yang di Indonesia biasa dikenal dengan Gumboro pada unggas, ternyata tidak hanya dapat dicegah dengan pemberian vaksin Gumboro. Para ahli sepakat, kunci pendukung pengendalian kasus Gumboro ada pada biosekuriti dan sanitasi lingkungan kandang. Pada kandang dengan biosekuriti ketat dan manajemen pemeliharaan yang baik, kasus Gumboro justru bisa lebih jauh ditekan. Berikut akan kami ulas sekilas mengenai tips mengatasi virus Gumboro yang sudah bersarang di peternakan, dilihat dari sisi biosekuriti dan manjemen.

    Karakteristik Virus Gumboro
    Penyakit Gumboro disebabkan oleh virus yang berasal dari famili (keluarga) Birnaviridae dan genus Avibirnavirus. Virus ini memiliki dua serotipe yaitu I dan II. Hanya serotipe I yang patogenik (menimbulkan sakit) pada ayam. Sedangkan serotipe II menyerang kalkun dan tidak patogenik pada ayam.
    Virus Gumboro memiliki struktur tidak beramplop, berbentuk simetris icosahedral dan berisi dua utas rantai RNA (ribonucleic acid). Karena tidak beramplop, virus ini memiliki kelebihan yaitu lebih stabil dan mampu bertahan hidup lebih lama di lingkungan. Bayangkan saja, di luar tubuh hospes (ayam, red), virus ini tahan hidup lebih dari 3 bulan dan masih bersifat infektif (mampu menginfeksi ayam lain, red).
    Virus Gumboro juga stabil hidup dalam rentang pH yang luas (pH 2-8) serta tahan terhadap panas (60ºC selama 30 menit) (MacLachlan dan Stott, 2004). MacLachlan dan Stott (2004) juga menyatakan bahwa virus Gumboro masih bisa ditemukan di kandang yang telah dipanen lebih dari 100 hari (tanpa didesinfeksi).


    Penularan Virus Gumboro
    Karena virus Gumboro termasuk jenis virus yang mudah menular, maka kasus Gumboro di lapangan bisa menyebar dengan sangat cepat. Perlu diketahui bahwa pada dasarnya penyakit Gumboro tidak diturunkan dari induk ayam ke anaknya, namun menular secara langsung dari feses karena ayam yang terinfeksi Gumboro akan mengeluarkan virus melalui fesesnya. Selama ini feses memang menjadi media penular utama penyakit Gumboro. Dari beberapa literatur diketahui bahwa virus Gumboro di dalam feses masih infektif hingga 122 hari setelah dieksresikan (dikeluarkan) oleh ayam.
    Selain melalui feses, media lain seperti litter, tempat air minum dan ransum juga dapat berperan sebagai media penular jika sebelumnya pernah terkontaminasi feses yang mengandung virus Gumboro. Virus Gumboro di dalam air minum dan ransum ayam misalnya diketahui pula masih infektif hingga 52 hari setelah dieksresikan (Tabbu, 2000).
    Karena virus Gumboro dari ayam sakit banyak terakumulasi di dalam feses, maka penanganan feses termasuk litter kandang wajib diperhatikan. Hal ini karena feses dan litter sekaligus menjadi tempat berbagai vektor penyakit Gumboro berkembang biak. Salah satu vektor utamanya adalah kumbang franky/darkling beetle (Carcinops pumilio) et al., (1995). Bahkan menurut Tabbu (2000), cacing, lalat, nyamuk dan tikus pun bisa ikut berperan sebagai vektor Gumboro. Vektor tersebut umumnya sudah terbiasa hinggap pada feses dan sesaat kemudian pindah ke tempat ransum atau air minum. Hal inilah yang juga perlu diwaspadai.
    Menangani Virus Gumboro
    Setelah mengetahui karakteristik dan cara penularan virus Gumboro, selanjutnya kita harus bisa mengatasi keberadaan virus tersebut di kandang. Mengoptimalkan masa persiapan kandang merupakan salah satu tips yang dinilai mampu mengurangi jumlah virus Gumboro di lapangan. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
    Pembersihan kandang
    Lakukan pembersihan kandang secara optimal dengan menghilangkan semua bahan organik yang ada, seperti feses dan lendir. Caranya dengan menyikat semua bagian kandang menggunakan air detergen, kemudian semprot dengan air dan dikeringkan. Jangan biarkan feses dan litter dalam karung dibiarkan menumpuk begitu saja di sekitar areal kandang karena virus Gumboro dalam feses akan mudah menyebar.
    Desinfeksi
    Setelah kandang dibersihkan, langkah selanjutnya ialah melakukan semprot/desinfeksi kandang beserta peralatannya. Di awal kita sudah mengetahui bahwa virus Gumboro tergolong ke dalam jenis virus yang tidak beramplop/non-amplop (tidak berselubung), yaitu virus yang tidak memiliki selubung lipid (lemak) di permukaan tubuhnya.
    Berbeda halnya dengan virus lain seperti AI, ND, dan IB yang struktur tubuhnya beramplop. Biasanya virus dengan struktur beramplop ini lebih mudah untuk dibasmi oleh hampir semua jenis desinfektan.
    Bagaimana dengan virus non-amplop? Virus ini cenderung lebih sulit dihancurkan karena lapisan pertama yang akan kontak dengan desinfektan adalah lapisan protein. Diperlukan desinfektan tertentu untuk dapat menghancurkan virus dengan selubung protein tersebut.
    Menurut Tabbu (2000), virus non-amplop sangat peka terhadap desinfektan yang mengandung formalin dan larutan iodine. Oleh karena itu untuk membasmi virus Gumboro, kita bisa memilih menyemprot kandang dengan desifektan dari golongan oxidizing agent atau aldehyde, seperti Antisep, Neo Antisep, Formades dan Sporades.
    Dalam penyemprotan desinfektan, kadangkala peternak melakukannya tanpa pembersihan kandang terlebih dahulu atau pembersihan tidak optimal (masih terdapat sisa litter/feses di sela- sela kandang). Kondisi ini tentunya akan mengakibatkan kerja desinfektan tidak optimal, terutama pada penggunaan desinfektan golongan oxidizing agentyang daya kerjanya dipengaruhi oleh materi organik.
    Karena virus Gumboro memiliki sifat lebih stabil di lingkungan, maka desinfektan baru bisa membunuh virus Gumboro jika terjadi kontak minimal 1 jam. Oleh karena itu, efektivitas desinfeksi dalam membunuh virus bandel ini amat dipengaruhi oleh porositas (kemampuan menyerap air) media yang didesinfeksi dan tingkat penguapan desinfektan yang dipakai (Tabbu, 2000).
    Contohnya, kandang ayam yang terbuat dari bambu akan cepat menyerap cairan desinfektan sehingga permukaan yang disemprot cepat kering. Cuaca panas dan tiupan angin pun akan mempercepat penguapan desinfektan sesaat setelah disemprotkan. Oleh karena itu, agar hasil semprot bisa maksimal, maka penyemprotan desinfektan harus dilakukan berulang-ulang hingga lama kontak minimal tercapai.
    Selain melakukan semprot kandang, sanitasi peralatan kandang (tempat minum, tempat ransum, dsb) juga wajib dilakukan. Rendam peralatan kandang dengan larutan Neo Antisep atau Sporadesminimal selama 30 menit. Selanjutnya simpan peralatan yang sudah disanitasi tersebut dalam kandang yang sudah didesinfeksi dan tutup seluruh tirai kandang.
    Istirahat kandang minimal 14 hari
    Istirahat kandang atau yang juga disebut masa kosong kandang wajib diterapkan di peternakan. Apalagi jika sebelumnya kasus Gumboro sudah merebak. Hendaknya peternak bisa melaksanakan masa istirahat kandang dengan tepat, yaitu minimal selama 14 hari setelah kandang bersih dan didesinfeksi. Tujuannya tidak lain untuk memutus siklus hidup virus Gumboro.
    Jika di kandang masih terdapat sisa-sisa virus Gumboro akibat pembersihan feses yang tidak optimal, dan selanjutnya peternak tidak menerapkan istirahat kandang, maka virus akan kembali menyerang ayam ketika chick in (ayam pertama kali masuk kandang).
    Pada awal serangan, peran antibodi maternal pada anak ayam menghambat terlihatnya gejala klinis serangan Gumboro. Sampai pada umur tertentu saat kadar antibodi maternal sudah sangat rendah dan program vaksinasi Gumboro belum/telat dijalankan, virus Gumboro tersebut akan mulai menginfeksi organ kekebalan (bursaFabrisius, red) dan mulailah muncul gejala klinis (Tabbu, 2000).
    Kendalikan vektor Gumboro
    Untuk mengendalikan vektor Gumboro, pertama lakukan pemotongan rumput dan semak- semak yang tumbuh di lingkungan kandang secara teratur. Cegah adanya genangan air di sekitar kandang dengan membersihkan selokan hingga aliran airnya lancar.
    Selanjutnya lakukan penyemprotan insektisida untuk mengeliminasi vektor serangga kumbang dan nyamuk yang berperan menyebarkan virus Gumboro (vektor). Penggunaan insektisida sebaiknya dilakukan hanya saat istirahat kandang, karena jika dilakukan saat ada ayam dikhawatirkan dapat menyebabkan keracunan pada ayam. Adapun prosedur penyemprotan insektisida (Widianto, 2005) tersebut antara lain:
    • Gunakan alat pengaman berupa masker penutup hidung dan mulut, kaos tangan, sepatu boot, dan jaket atau baju berlengan panjang.
    • Waktu paling baik untuk penyemprotan adalah pada saat terjadi aliran udara naik, yaitu antara pukul 08.00 – 10.00 WIB atau sore hari pukul 15.00 – 18.00 WIB.
    • Jangan melakukan penyemprotan di saat angin kencang karena banyak insektisida yang tidak mengenai sasaran. Juga jangan menyemprot dengan melawan arah angin, karena cairan semprot bisa mengenai orang yang menyemprot.
    • Bersihkan alat semprot segera setelah selesai digunakan. Air bekas cucian sebaiknya dibuang ke lokasi yang jauh dari sumber air dan sungai. Penyemprot (orang yang menyemprot, red) segera mandi menggunakan sabun dan cuci segera pakaian yang digunakan.
    Untuk mengendalikan virus Gumboro memang bukanlah suatu persoalan yang sederhana. Sebagai “benteng pertahanan” agar ayam tidak terjangkit Gumboro, selain langkah vaksinasi, ternyata biosekuriti dan manajemen yang baik ikut memainkan peran penting dalam mencegah serangan virus Gumboro. Oleh karena itu, penanganan virus Gumboro dengan mengoptimalkan masa persiapan kandang menjadi salah satu solusi yang bisa diterapkan. By: Pakan Ikan Madiun, Sumber: info.medion.co.id

    Demikianlah Artikel Tips Menangani Virus Gumboro

    Sekianlah artikel Tips Menangani Virus Gumboro kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


    Anda sekarang membaca artikel Tips Menangani Virus Gumboro dengan alamat link https://segala-jenis-ikan.blogspot.com/2013/02/tips-menangani-virus-gumboro.html


    Bagikan :
    +
    Previous
    Next Post »

    Artikel Terkait:

    0 Komentar untuk "Tips Menangani Virus Gumboro "

     
    Template By Kunci Dunia
    Back To Top