Segala Jenis Ikan

Informasi Segala Jenis ikan

PROGRAM PENINGKATAN MUTU INTENSIFIKASI (PMI) DAN PERLUASAN AREAL TANAM (PAT)

PROGRAM PENINGKATAN MUTU INTENSIFIKASI (PMI) DAN PERLUASAN AREAL TANAM (PAT) - Hallo sahabat Segala Jenis Ikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul PROGRAM PENINGKATAN MUTU INTENSIFIKASI (PMI) DAN PERLUASAN AREAL TANAM (PAT), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.



Judul : PROGRAM PENINGKATAN MUTU INTENSIFIKASI (PMI) DAN PERLUASAN AREAL TANAM (PAT)
link : PROGRAM PENINGKATAN MUTU INTENSIFIKASI (PMI) DAN PERLUASAN AREAL TANAM (PAT)

Baca juga


    PROGRAM PENINGKATAN MUTU INTENSIFIKASI (PMI) DAN PERLUASAN AREAL TANAM (PAT)

    PMI - PAT

    BAGIAN PROYEK
    PENGEMBANGAN MUTU INTENSIFIKASI PADI DAN PAT
    KABUPATEN BANTUL
    TAHUN ANGGARAN 2003

    A. PENDAHULUAN
      Pangan merupakan kebutuhan yang strategis dan mutlak yang harus dapat dipenuhi oleh suatu Negara atau wilayah/daerah. Karena pangan merupakan kebutuhan yang sangat esensial bagi kehidupan manusia. Bagi Bangsa Indonesi (termasuk penduduk Kabupaten Bantul), bahan pangan yang paling pokok adalah beras.
    Begitu pentingnya masalah pangan maka merupakan persoalan fundamental bagi suatu bangsa. Bapak Bupati Bantul, pada Lomba PMI Tingkat Nasional Cukup tidaknya ketersediaan pangan (beras) bahkan bisa berpengaruh pada aspek politik. Jika terjadi kekurangan pangan maka dapat mengganggu stabilitas masyarakat.
    Berdasarkan latar belakang dan pertimbangan diatas, maka pengembangan komoditas pangan selalu menjadi prioritas pembangunan, yakni melalui program intensifikasi, ekstensifikasi dan rehabilitas.
    Program intensifikasi produksi pangan dimulai bersamaan dengan lahirnya revolusi hijau yakni pemakaian masukan tinggi berupa pupuk an organik. Program tersebut meliputi :
    Padi Sentra, Bimas, Insus, Supra Insus dan Peningkatan Mutu Intensifikasi (PMI). Program-program tersebut pernah cukup berhasil, yakni dengan tercapainya swasembada beras pada tahun 1984. Namun karena beratnya hambatan dan tantangan yang ada, upaya intensifikasi nampak kewalahan mengimbangi kebutuhan beras dan tanaman pangan lainnya yang cenderung meningkat. Kemudian pada tahun 2003 upaya peningkatan produksi pangan dilakukan melalui program PMI-PAT.
    B. PROGRAM PMI-PAT
      Upaya pemerintah dalam mengingkakan produksi tanmaan pangan antara lain ditempuh melalui 2 strategi yaitu :
    1. Peningkatan produktivitas yang dilaksanakan melalui Program Peningkatan Mutu Intensifikasi (PMI), dan
    2. Perluasan Areal Tanam (PAT). Sasaran komoditas PMI adalah tanaman padi, sedangkan sasaran komoditas PAT adalah tanaman palawija, seperti jagung, kacang tanah dan ubi kayu.

    Untuk merealisasikan peningkatan produktivitas tanaman pangan (padi) ditempuh 10 jurus (paket) Peningkatan Mutu Intensifikasi yang harus diperhatikan yaitu :
    1. Penyiapan lahan tepat waktu dengan cara yang benar.
    2. Penggunaan benih bermutu dan berlabel produksi dan tepat.
    3. Tersedianya saprodi.
    4. Pemupukan berimbang.
    5. Perbaikan produksi budidaya tanaman.
    6. Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (OPT) secara Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
    7. Penggunaan air secara teratur dan efisien.
    8. Mengurangi kehilangan hasil waktu panen, perontokan, penjemuran dan pengangkutan.
    9. Penyediaan modal kerja bagi petani.
    10. Harga yang merangsang petani.
    Petak Dem PMI

    Sedangkan Program Perluasan Areal Tanam ditempuh melalui 3 kegiatan :
    1. Optimalisasi Lahan.
    2. Rehabilitasi dan Konservasi Lahan.
    3. Penambahan Baku Lahan.
    Pengelolaan program PMI mengacu pada pendekatan pengelolaan kawasan ekonomis 100 ha dimana 5 ha sebagai inti dan 95 ha kawasan pengembangan. Lahan inti 5 ha merupakan Laboratorium Lapangan (LL) sebagai tempat pembelajaran petani. Tujuan dan sasaran PMI antara lain meningkatkan produksi dan produktivitas pangan (padi) yang ditandai dengan pemberian dana Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) yang harus dikelola secara baik oleh kelompok berdasarkan Rencana Usaha Kelompok (RUK).
    Sedangkan tujuan dan sasaran PAT antara lain mewujudkan pengingkatan produksi tanaman pangan. Inti kegiatan berupa pengelolaan dana PMUK yang pemanfaatannya disesuaikan dengan RUK.
    Beberapa hal dalam 10 jurus PMI diatas perlu dijelaskan di bawah ini.
    c. BENIH UNGGUL DAN PUPUK
      Langkah penting dalam peningkatan mutu intensifikasi adalah penggunaan benih unggu bermutu dan pemupukan secara tepat.
    Dalam Program PMI kelompok tani pelaksana diwajibkan menggunakan benih padi unggul berlabel, sebab mutu benih merupakan penentu pertama (awal) besar kecilnya produksi.
    Sedangkan dalam hal pemupukan, seluruh kelompok tani dianjurkan menggunakan pupuk organik disamping pupuk an organik.
    Pupuk organik ada 2 macam : pupuk kandang dan kompos. Pupuk organik berfungsi penting untuk memperbaiki struktur tanah. Pupuk organik menyebabkan pupuk an organik lebih efektif.
    Untuk memperoleh produksi yang optimal, pupuk an organik agar dilaksanakan dengan tepat yakni tepat dosis, waktu dan cara aplikasi. Dosisi anjuran secara umum adalah : Urea 250 kg/ha, SP36 100 kg/ha dam KCl 75 kg/ha (antar wilayah dosis pemupukan tidak harus sama).
    D. PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT)
      PHT merupakan suatu pendekatan baru dalam pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) yang memadukan manusia dan lingkungan.
    Pada hakekatnya PHT mempunyai 4 prinsip yaitu :
    1. Membudidayakan tanaman sehat.
    2. Melestarikan dan mendayagunakan fungsi musuh alami.
    3. Melaksanakan pengamatan mingguan secara teratur dan berkesinambungan.
    4. Petani sebagai ahli PHT. PHT memiliki keuntungan ditinjau dari aspek stabilitas produksi, kesehatan, ekonomi dan lingkungan.
    E. PANEN DAN PASCA PANEN
      Untuk menekan kehilangan hasil (terutama padi) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
    1. Cara Panen
    2. Perontokan
    3. Pengeringan
    4. Penyimpanan
    CARA PANEN
    a. Keringkan sawah 7-10 hari sebelum panen agar kematangan padi lebih merata dan cepat.
    b. Lakukan panen pada umur 33-36 hari setelah berbungan merata yaitu apabila 95% malai telah menguling, daun bendera mulai menua dan sebagian kuning/mati.
    c. Gunakan alat panen yang tajam.
    PERONTOKAN dapat dilakukan dengan beberapa cara baik dengan menggunakan alat mesin (power dan pedal theser) maupun manual denga digepyok. Lakukan perontokan pada hari panen untuk menghindari timbulnya butir kuning dan menggunkaan alas yang lebar untuk mengurangi kehilangan.
    PEMBERSIHAN dilakukan untuk menghilangkan butir hampa dan benda asing lainnya yang ditujukan untuk mengingkatkan mutu gabah.Alat yang digunakan bisa berupa alat tampi maupun dengan menggunakan blower/cleaner. Pembersihan sebaiknya dilakukan setelah perontokan hingga memudahkan pada proses pengeringan.
    Gedung LDM Sewon, Bantul
    PENGERINGAN dapat dilakukan secara manual (sinar matahari) dan mesin. Di Bantul kini telah tersedia mesin pengering hasil pertanian (gabah) yang terdapat Lumbung Desa Modern. LDM sudah dilengkapi dengan alat pengering (dryer) dengan kapasitas 5 ton dengan lama pengeringan 6 jam serta sarana lainnya seperti timbangan, alat pengukur kadar air (Moisture Tester Digital), alat pengering, alat pemadam kebakaran, alat pengambil sample, alat pengatur suhu, alat testing rendemen beras/gabah. Selain itu juga dilengkapi dengan lantai jemur ukuran 30m x 10m dan gudang yang mampu menampung 300 ton gabah.
    Biaya pengeringan Rp. 100,-/kg
    PENYIMPANAN perlu memperhatikan hal-hal :
    a. Simpan gabah dalam bentuk curah atau dalam karung. Gabah yang disimpan memliliki kadar air max. 14%.
    b. Ruang tempat penyimpanan gabah harus tidak berhubungan dengan lantai ataupun dinding agar ada sirkulasi udara.
    c. Gunakan alat panen yang tajam.
     
    --oct04--
    Sumber :
    Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul

    Jalan KH. Wahid Hasyim 210 Palbapang Bantul 55713
    Telp. 0274-367541

    Demikianlah Artikel PROGRAM PENINGKATAN MUTU INTENSIFIKASI (PMI) DAN PERLUASAN AREAL TANAM (PAT)

    Sekianlah artikel PROGRAM PENINGKATAN MUTU INTENSIFIKASI (PMI) DAN PERLUASAN AREAL TANAM (PAT) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


    Anda sekarang membaca artikel PROGRAM PENINGKATAN MUTU INTENSIFIKASI (PMI) DAN PERLUASAN AREAL TANAM (PAT) dengan alamat link https://segala-jenis-ikan.blogspot.com/2013/03/program-peningkatan-mutu-intensifikasi.html


    Bagikan :
    +
    Previous
    Next Post »
    0 Komentar untuk "PROGRAM PENINGKATAN MUTU INTENSIFIKASI (PMI) DAN PERLUASAN AREAL TANAM (PAT)"

     
    Template By Kunci Dunia
    Back To Top