Segala Jenis Ikan

Informasi Segala Jenis ikan

Singkong dan Racun

Singkong dan Racun - Hallo sahabat Segala Jenis Ikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Singkong dan Racun , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.



Judul : Singkong dan Racun
link : Singkong dan Racun

Baca juga


    Singkong dan Racun




    Singkong (Manihot utilisima) yang dikenal juga sebagai ketela pohon atau ubi kayu, merupakan sumber karbohidrat dan telah menjadi makanan pokok andalan rakyat Indonesia setelah beras, jagung, dan sagu. Di Indonesia, tanaman singkong telah dikenalkan sejak masa penjajahan Belanda. Tanaman ini mempunyai sifat mudah tumbuh di daerah tropis dan subtropis.


    Secara keseluruhan tumbuhan ini mudah dimanfaatkan, baik daunnya maupun akarnya. Bagian akar disebut juga umbi dengan dagingnya berwarna putih atau kekuning-kuningan bila dalam keadaan segar. Umbinya mengandung air sekitar 60%, pati 25-35%, serta protein, mineral, serat, kalsium, dan fosfat. Ubi kayu merupakan sumber energi yang lebih tinggi dibanding padi, jagung, dan ubi jalar.
     
    Tapi tahukah anda bahwa memakan singkong mentah dapat menimbulkan keracunan? Ya.. singkong merupakan sumber HCN (Asam Sianida). Asam sianida ini merupakan senyawa kovalen yang sangat beracun, tidak bewarna dan terbentuk bila sianida direaksikan dengan sianida. Jika asam sianida cepat terserap oleh alat pencernaan dan masuk kedalam aliran darah lalu bergabung dengan hemoglobin di dalam sel darah merah. Keadaan ini menyebabkan oksigen tidak dapat diedarkan dalam sistem badan. Sehingga dapat menyebabkan sakit atau kematian dengan dosis mematikan 0,5-3,5 mg HCN/kg berat badan.

    Umbi singkong juga tidak tahan disimpan lama tanpa perlakuan khusus setelah dipanen kurang lebih selama dua hari. Pada saat itu, singkong telah mengandung racun yang ditandai oleh perubahan warna daging buahnya menjadi biru gelap. Berhati-hatilah terbentuknya warna biru gelap tersebut menunjukan adanya kandungan racun pada singkong secara tidak langsung. Gejala keracunan akut singkong ini diantaranya berupa gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, pusing, sukar bernapas atau pernapasan, detak jantung cepat, kulit menjadi kebiruan, kejang-kejang.

    Kandungan asam sianida pada setiap jenis singkong berbeda-beda. Biasanya semakin pahit singkong, semakin tinggi kandungan asam sianidanya. Untuk singkong manis kadar asam sianidanya rendah di bawah 40 mg/kg umbi adalah relatif aman, tidak membahayakan kesehatan, dan berasa manis. Sedikit saja singkong memiliki rasa pahit, maka singkong tersebut telah mengandung kadar asam sianida di atas 50 mg/kg umbi segar atau 50–80 mg/kg umbi segar. Sementara itu, singkong menjadi membahayakan kesehatan bahkan dapat mematikan bila kandungan asam sianidanya lebih dari 100 mg/kg umbi segar.

    Bagi kita pengkonsumsi tidak usah terlalu cemas, walaupun begitu ada tips untuk menghilangkan racun pada singkong mentah tersebut. Perebusan dan perendaman dalam air mengalir dapat mengurangi kandungan racun yang terkandung karena sifat dari asam sianida larut di dalam air.
     
    Asam sianida bersifat mudah menguap di udara, terutama pada suhu di atas 25°C. karena sifat asam sianida yang mudah larut dalam air, Oleh karena itu perendaman sangat diperlukan untuk mengurangi racun asam sianida. Cara lain proses penjemuran pada sinar matahari dapat menguraikan asam sianida sampai 80%. Pengupasan kulit perlu dilakukan karena justru dalam kulit ini terdapat asam sianida dengan konsentrasi mencapai 15 kali lebih besar dari konsentrasi asam sianida di dalam daging umbinya.
     
    Tingkat racun sianida di dalam tubuh seseorang pun ditentukan dari daya tahan tubuh untuk menoleransi racun tersebut. Bagi anak-anak dan orang dewasa yang sedikit mengonsumsi protein dalam makanannya, mereka tergolong sensitif terhadap racun sianida. Karena  bagaimanapun juga protein berfungsi membantu dalam proses penguraian racun atau lebih dikenal detoksifikasi. Karena itu, mengonsumsi umbi singkong dan beberapa jenis umbi-umbi lain yang mengandung sianida tetap memperhatikan cara pengolahan untuk menghilangkan racunnya.  Memilih jenis singkong manis dan masih segar serta tetap mengonsumsi jenis-jenis makanan lain yang mengandung protein, vitamin, dan mineral.
    By: Pakan Ikan Madiun, Sumber: http://bp4kkabsukabumi.net
    Written by @citras   
    Monday, 13 February 2012

    Demikianlah Artikel Singkong dan Racun

    Sekianlah artikel Singkong dan Racun kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


    Anda sekarang membaca artikel Singkong dan Racun dengan alamat link https://segala-jenis-ikan.blogspot.com/2013/03/singkong-dan-racun.html


    Bagikan :
    +
    Previous
    Next Post »

    Artikel Terkait:

    0 Komentar untuk "Singkong dan Racun "

     
    Template By Kunci Dunia
    Back To Top