Segala Jenis Ikan

Informasi Segala Jenis ikan

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA RUMPUT LAUT

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA RUMPUT LAUT - Hallo sahabat Segala Jenis Ikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA RUMPUT LAUT, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.



Judul : PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA RUMPUT LAUT
link : PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA RUMPUT LAUT

Baca juga


    PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA RUMPUT LAUT

    Seperti halnya udang dan ikan, rumput laut juga dapat terserang hama dan penyakit. Hama tanaman budidaya rumput laut umumnya merupakan organisme laut yang memangsa tanaman rumput laut. Hama dapat menimbulkan kerusakan secara fisik pada tanaman budidaya, seperti tanaman terkelupas, patah atau habis dimakan.

    Penyakit rumput laut dapat didefinisikan sebagai suatu gangguan fungsi atau terjadinya perubahan anatomi atau struktur yang normal, seperti terjadinya perubahan dalam laju pertumbuhan, warna dan bentuk. Yang pada akhirnya berpengaruh pada tingkat produktivitas hasil. terjadinya penyakit umumnya disebabkan oleh interaksi antara faktor lingkungan (suhu, kecerahan, salinitas dan lain-lain) dengan jasad patogen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa timbulnya penyakit dimulai dari adanya penurunan/perubahan lingkungan.

    Dengan semakin berkembangnya usaha budidaya rumput laut di Indonesia segala permasalahan dan hambatan mungkin terjadi terutama terhadap kemungkinan serangan hama dan penyakit pada tanaman rumput laut juga perlu diperhatikan.oleh karena itu perlu diketahui jenis hama dan penyakit yang menyerang rumput laut serta berapa besar pengaruhnya terhadap produksi, sehingga dapat diambil langkah-langkah penaggulangannya atau paling tidak dapat memperkecil kerugian. Data mengenai dampak panyakit terhadap produksi budidaya rumput laut masih sangat terbatas. Walaupun demikian hal ini sudah cukup digunakan sebagai bukti awal dalam mendefinisikan konsep tentang penyakit pada tanaman rumput laut.

    TAKSONOMI

    Taksonomi dari Euchema cottoni Lin dapat dikalsifikasikan sebagai berikut :

    Phylum : Rhodophyta

    Kelas : Rhodophyceae

    Sub Kelas : Florideophycidae

    Ordo : Gigartinales

    Famili : Soliericeae

    Genus : Euchema

    Spesies : Euchema cottoni Lin (Kappapphycus alvarezii)

    MORFOLOGI Rumput laut adalah ganggang yang berukuran besar atau macro algae yang merupakan tanaman tingkat rendah dan termasuk kedalam divisio thallophyta. Morfologi tanaman ini hanya terdiri dari thallus, tidak mempunyai akar, batang dan daun sejati. Fungsi dari ketiga tersebut digantikan oleh thallus. Euchema cottoni Lin mempunyai morfologi thallus yang tegak lurus, silendris dengan dua sisi yang tidak sama lebarnya. Terdapat tonjolan-tonjolan (nodule) dan duri (spine), thallus terbentuk silendris atau pipih, bercabang-cabang tidak teratur, warna hijau kemerahan bila hidup dan bila kering berwarna kuning kecoklatan.

    C. DAERAH PENYEBARANNYA

    Rumput laut pertama kali ditemukan hidup bukan secara almi bukan hasil budidaya dan hidup tersebar di perairan sesuai lingkungan yang dibutuhkannya. Daerah penyebaran rumput laut secara alami dapat dilihat pada tabel 1.

    Tabel 1. Daerah Penyebaran Rumput Laut Secara Potensial

    REPRODUKSI

    1. Reproduksi Generatif

    Rumput laut dapat berkembang secara generatif atau secara kawin. Pada peristiwa perbanyakan secara generatif rumput laut yang diploid menghasilkan spora yang haploid spora ini kemudian menjadi dua jenis rumput laut yaitu jantan dan betina yang masing-masing haploid yang tidak mempunyai alat gerak. Selanjutnya rumput laut jantan akan menghasilkan sperma dan betina menghasilkan sel telur. Apabila kondisi lingkungan memenuhi syarat akan menghasilkan perkawinan dengan terbentuknya zigot yang akan tumbuh menjadi tanaman rumput laut.

    2. Reproduksi Vegetatif

    Proses perbanyakan secara vegetatif berlangsung tanpa melalui perkawinan, setiap bagian rumput laut yang dipotong akan tumbuh menjadi rumput laut muda yang mempunyai sifat seperti induknya, atau perkembangbiakannya bisa dilakukan dengan cara stek Dari cabang-cabang rumput laut dengan syarat potongan rumput laut tersebut merupakan thallus yang muda, masih segar, berwarna cerah, dan mempunyai percabangan yang banyak, tidak tercampur dengan lumut dan kotoran serta bebas dari penyakit.

    PENYAKIT YANG MENYERANG RUMPUT LAUT

    Tabel 2

    PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

    Tabel 3

    DAFTAR PUSTAKA

    Balai Budidaya Laut Lampung, 2001. Teknologi Budidaya Rumput Laut. Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta

    http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/15/mlai46-indonesia-jadi-tuan-rumah-simposium-rumput-laut-internasional

    Sulistijo, 1998. Perkembangan budidaya Rumput Laut di Indonesia, dalam WS. Atmadja dkk.

    Tahang H. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Rumput Laut Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

    Tim Penulis PS, 1999. Budidaya, pegolahan dan Pemasaran Rumput Laut, PT. Penebar Swadaya, Jakarta


    Demikianlah Artikel PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA RUMPUT LAUT

    Sekianlah artikel PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA RUMPUT LAUT kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


    Anda sekarang membaca artikel PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA RUMPUT LAUT dengan alamat link https://segala-jenis-ikan.blogspot.com/2019/01/pencegahan-dan-pengendalian-hama_30.html


    Bagikan :
    +
    Previous
    Next Post »

    Artikel Terkait:

    0 Komentar untuk "PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA RUMPUT LAUT"

     
    Template By Kunci Dunia
    Back To Top