Segala Jenis Ikan

Informasi Segala Jenis ikan

PRINSIP PEMASANGAN RUMPON

PRINSIP PEMASANGAN RUMPON - Hallo sahabat Segala Jenis Ikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul PRINSIP PEMASANGAN RUMPON, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.



Judul : PRINSIP PEMASANGAN RUMPON
link : PRINSIP PEMASANGAN RUMPON

Baca juga


PRINSIP PEMASANGAN RUMPON

Pemasangan rumpon membutuhkan koordinasi sekuensi pekerjaan.  Mungkin saja berbeda sesuai disain dan waktu.  Koordinasi ini tergantung dari penataan dari kapal pemasang dan jumlah ruang kerja yang tersedia, serta metode yag digunakan untuk melego jangkar.  Pada kasus tertentu tergantung juga pada kondisi laut dan jauhnya posisi pemasangan.
Prinsip pemasangan rumpon ada dua yaitu “jangkar dulu” atau “jangkar belakangan”. 

Prinsip Pemasangan Rumpon Jangkar  Dulu

Pemasangan dengan metode “Jangkar Dulu” adalah dengan menurunkan jangkar dulu, kemudian tali rumpon bagian bawah.  Tali ini akan meluncur terbawa oleh beratnya jangkar ke dasar laut.  Setelah jangkar “makan” maka sisa komponen rumpon diturunkan.
Metode “jangkar dulu” digunakan jika kedalaman perairan tidak diketahui dengan pasti  Dalam kasus ini rantai atas belum dipasangkan ke tali rumpon sampai jangkar mencapai dasar laut.  Setelah jangkar makan, tali rumpon dikencangkan untuk mengukur kedalaman, gunanya untuk memperkirakan berapa panjang total tali rumpon yang kana digunakan.  Kemudian ujung atas tali rumpon dipasangkan ke ponton.  Selanjutnya ponton di lego.
Sebaiknya gunakanlah winch jangkar agar kecepatan turun tali dapat diatur, atau jika terjadi sesuatu jangkar dan tali rumpon masih dapat dihibob ke atas kapal.    Metode ini sangat berbahaya jika menggunakan kapal berukuran kecil.

Prinsip Pemasangan Rumpon Belakangan

Pemasangan rumpon dengan metode “jangkar belakangan” adalah dengan menurunkan ponton, kemudian komponen tali rumpon dan terakhir adalah melabuhkan jangkar.  Jika memungkinkan arah bentangan tali disesuaikan dengan kontur dasar laut. 

Sebagai contoh, rumpon akan dipasangkann di kedalaman 1.000 meter, maka kapal harus mencoba berlayar sejauh 1 000 meter.  Setelah semua komponen tali rumpon berada di air, janbgkar dilabuhkan.  Metode ini memberikan probabilitas terbesar untuk menempatkan rumpon pada kedalaman yang dikehendaki.

Faktor yang mempengaruhi Pemasangan Rumpon

Faktor-faktor yang mem-pengaruhi pemasangan rumpon dan hingga rumpon duduk diam di dasar perairan.  Diantaranya adalah tekanan tali rumpon dan gerakan jangkar.

Tekanan Tali rumpon

Sesaat setelah jangkar tenggelam, tekanan pada tali rumpon meningkat dengan cepat sampai mencapai titik maksimum sesaat sebelum jangkar sampai idi dasar laut.  Akibatnya ponton dan jangkar bergerak arah horisontal saling mendekati ke posisi pemasangan rumpon. 


Gerakan Jangkar

Jika jangkar saat diturunkan ke air, tidak langsung tenggelam secara vertikal, tapi melayang dan memutar seperti pendulum.  Hal ini diakibatkan oleh prinsip hidrodinamika, bentuk jangkar, luas permukaan bagian dasar jangkar, dan gerakan air dibawahnya.  Gerakan memutar dan melayang seperti pendulum ini terjadi hampir selama 15 menit (lihat gambar sebelah).

 

Memperkirakan kemana ponton hanyut

Kecuali memang benar-benar tidak angin dan arus permukaan, ponton dan tali rumpon akan mulai hanyut segera setelah pemasangan dimulai.  Arah hanyut tergantung pada kekuatan dan arah angin dan arus, namun demikian pengaruh arus lebih besar dibanding pengaruh angin.  Kecuali kekuatan angin memang sangat besar.  Sebaiknya tidak memasang rumpon pada saat kekuatan angin besar . 


Sangatlah mudah untuk mengestimasi arus permukaan dengan mengamati arah gerakan seutas tali kecil yang dibanduli gayung dan pengapung dan ditenggelamkan ke air.  Tali akan hanyut mengikuti arus, dan akan memberikan indikasi baik kecepatan maupun arah arus.  

Arah proses pemasangan “Jangkar belakangan” rumpon sebenarnya kapal bergerak lurus dengan arah kebalikan arah arus (arah arus harus diutamakan).  Jarak penurunan ponton adalah 2/3 dari panjang tali rumpon. Hati-hati ponton jangan sampai terseret kapal.  

 

Sumber:
Santoso. 2011. Modul Penyuluhan Kelautan dan Perikanan: Seluk Beluk Rumpon dan Pemasangannya. Jakarta, Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BPSDMKP.

Demikianlah Artikel PRINSIP PEMASANGAN RUMPON

Sekianlah artikel PRINSIP PEMASANGAN RUMPON kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel PRINSIP PEMASANGAN RUMPON dengan alamat link https://segala-jenis-ikan.blogspot.com/2016/10/prinsip-pemasangan-rumpon.html


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "PRINSIP PEMASANGAN RUMPON"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top